JENIS-JENIS SISTEM PEMERINTAHAN
A . Sistem Pemerintahan
Parlementer
1.
Pengertian Sistem Pemerintahan
Parlementer
Sistem
parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan di mana parlemen memiliki peranan
penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam
mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan,
yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. Sistem parlemen
dapat memiliki seorang presiden dan seorang perdana menteri yang berwenang
terhadap jalannya pemerintahan.
Sistem
pemerintahan parlementer adalah sistem atau keseluruhan prinsip penataan
hubungan kerja antar lembaga Negara yang secara formal memberikan peran utama
kepada palemen atau badan legislatif dalam menjalankan pemerintahan Negara.
Presiden hanya menjadi simbol kepada Negara saja. Contoh, kedudukan satu di
Inggris, raja di Muangthai, dan Presiden di India.
Seperti
halnya di Inggris, dimana seorang raja tak dapat diganggu gugat, maka jika
terjadi perselisihan antara raja dengan rakyat, Menterilah yang bertanggung
jawab terhadap segala tindakan raja. Sebagai catatan, dalam pemerintahan
kabinet parlementer, perlu dicapai adanya keseimbangan melalui mayoritas partai
untuk membentuk kabinrt atas kekuatan sendiri. Kalau tidak, dibentuk suatu
kabinet koalisi berdasarkan kerja sama antar beberapa partai.
Sistem
parlementer dibedakan oleh cabang eksekutif pemerintah tergantung dari dukungan
secara langsung atau tidak langsung cabang legislatif, atau parlemen, sering
dikemukakan melalui sebuah veto keyakinan. Oleh karena itu, tidak ada pemisahan
kekuasaan yang jelas antara cabang eksekutif dan cabang legislatif, menuju
kritikan dari beberapa yang merasa kurangnya pemeriksaan dan keseimbangan yang
ditemukan dalam sebuah republik kepresidenan.
Sistem
parlemen dipuji, dibanding dengan sistem presidensiil, karena
kefleksibilitasannya dan tanggapannya kepada publik. Kekurangannya adalah dia
sering mengarah ke pemerintahan yang kurang stabil, seperti dalam Republik
Weimar Jerman dan Republik Keempat Perancis. Sistem parlemen biasanya memiliki
pembedaan yang jelas antara kepala pemerintahan dan kepala negara, dengan
kepala pemerintahan adalah perdana menteri, dan kepala negara ditunjuk sebagai
dengan kekuasaan sedikit atau seremonial. Namun beberapa sistem parlemen juga
memiliki seorang presiden terpilih dengan banyak kuasa sebagai kepala negara,
memberikan keseimbangan dalam sistem ini.
2. Ciri-ciri
Sistem Pemerintahan Parlementer
Sistem pemerintahan
Parlementer memiliki ciri-ciri diantaranya sebagai berikut:
1. Parlementer
memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan pemerintah.
2. Parlemen
memiliki wewenang dalam menjatuhkan pemerintah dan perdana menteri.
3. Sistem
parlemen dapat memiliki seorang presiden dan perdana menteri.
4. Presiden
hanya menjadi simbol kepala negara saja.
5. Tidak
ada pemisahan kekuasaan yang jelas antara cabang eksekutif dan cabang
legislatif.
6. Badan
legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya dipilih
langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Parlemen memiliki kekuasaan besar
sabagai badan perwakilan dan lembaga legislatif.
7. Anggota
palemen terdiri atas orang-orang dari partai politik yang memenangkan pemilihan
umum. Partai politik yang menang dlam pemilihan umum memiliki peluang besar
mnjadi mayoritas dan memilik kekuasaan besar di parlemen.
8. Pemerintah
atau kabinet terdiri dari atas para menteri dan perdana menteri sebagai
pemimpin kabinet. Perdana menteri dipilih oleh parlemen untuk melaksanakan
kekuasaan eksekutif. Dalam sistem ini, kekuasaan eksekutif berada pada perdana
menteri sebagai kepala pemerintah. Anggota kabinet umunya berasal dari
parlemen.
9. Kabinet
bertanggung jawab kepad aparlemen dan dapat bertahan sepanjang mendapat
dukungan mayoritas anggota parlemen. Hal ini berarti bahwa sewaktu-waktu
parlemen dapat menjatuhkan kabinet jika mayoritas anggota parlemen menyampaikan
mosi tidak percaya kepada kabinet.
10. Kepala negara
tidak sekaligus sebagai kepala pemerintah. Kepala pemerintah adalah prdana menteri, sedangkan kepala negara
adalah presiden dalam negara republik atau raja/sultan dalam negara monarki.
Kepala negara tidak memiliki kekuasaan pemerintah. Ia hanya berperan sebagai
symbol kedaulatan dan keutuhan negara.
11. Sebagai imbangan
parlemen dapat menjatuhkan kabinet maka presiden atau raja atas saran dari
perdana menteri dapat membubarkan parlemen. Selanjutnya, diadakan pemilihan
umum lagi untuk membentuk parlemen baru.
12. Adanya
pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi
berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.
13. Tepengaruh
menggunakan sistem multipartai.
14. Lembaga
legislatif sebagai ajang utama penyusunan undang-undang dan (melalui keputusan
mayoritas) kekuatan eksekutif.
15. Sistem parlementer
lebih sempit memberikan ruang untuk ekspresi kedaulatan rakyat dibandingkan
dengan sistem presidensil.
3. Kelemahan dan Kelebiham Sistem Pemerintahan Parlementer
Sistem pemerintahan Parlementer memiliki kelebihan
serta kelemahan yang diantaranya adalah:
a. Kelebihan Sistem
Pemerintahan Parlementer:
1. Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena
mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini
karena kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi
partai.
2. Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan
kebijakan public jelas.
3. Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap
kabinet sehingga kabinet menjadi barhati-hati
dalam menjalankan pemerintahan.
b.
Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer:
1. Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung
pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat
dijatuhkan oleh parlemen.
2. Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet
tidak bias ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena
sewaktu-waktu kabinet dapat bubar.
3. Kabinet
dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet
adalah anggota parlemen dan berasal dari partai meyoritas. Karena pengaruh
mereka yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet dapat mengusai
parlemen.
4. Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi
jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen
dimanfaatkan dan manjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan
eksekutif lainnya.
Adapun negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer
adalah;
1. Albania
2. Bangladesh
3. Bosnia
4. Herzegovina
5. Botswana
6. Bulgaria
7. Cape verde
8. Kroasia
9. Republik ceko
10. Dominika
11. Timor leste
12. Estonia
13. Ethiophia
14. Finlandia
15. Jerman
16. Yunani
17. Hungaria
18. Islandia
19. India
20. Iraq
21. Irlandia
22. Israel
23.
italia
B. Sistem Pemerintahan
Presidensial
Pengertian sistem pemerintahan presidensial dan ciri-cirinya serta
kelebihan dan kekurangannya – Sistem pemerintahan presidensial adalah suatu
sistem pemerintahan yang dimana badan eksekutif dan badan legislatif mempunyai
kedudukan yang independen.
Di dalam pemerintahan presidensial dimana seorang presiden dan
wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat untuk masa kerja dengan
jangka waktu yang telah ditentukan oleh konstitusi. Tentunya dalam sistem
pemerintahan ini, pemerintahan dikepalai oleh seorang presiden dan sekaligus
sebagai kepala negara.
Sistem pemerintahan presidensial menganut aturan para menteri
merupakan pembantu presiden yang diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab
juga kepada presiden. Itulah definisi dari sistem pemerintahan presidensial.
1. ciri-ciri pemerintahan
presidensial
Adapun ciri-ciri dari sistem pemerintahan
presidensial, diantaranya sebagaimana dibawah ini:
1.
Presiden
sebagai kepala negara dan sekaligus sebagai kepala pemerintahan.
2.
Kekuasaan
eksekutif seorang presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dipilih secara
langsung oleh rakyat.
3.
Presiden
mempunyai hak istimewa atau hak perogratif untuk mengangkat maupun menghentikan
menteri-menteri yang memimpin suatu departemen maupun non-departemen.
4.
Presiden tak
dapat membubarkan parlemen, seperti dalam sistem pemerintahan parlementer.
5.
Parlemen mempunyai
kekuasaan legislatif dan juga sebagai lembaga perwakilan. Anggota parlemen
dipilih langsung oleh rakyat.
6.
Para menteri
bertanggung jawab hanya kepada kekuasaan eksekutif.
7.
Kabinet
dibentuk oleh presiden, dan cabinet juga bertanggung jawab kepada presiden
bukan bertanggung jawab kepada parlemen maupun kepada legislatif.
8. Karena presiden tidak dipilih oleh parlemen. Jadi presiden tidak
bertanggung jawab kepada parlemen.
2. Kelebihan dan kekurangan
sistem pemerintahan presidensial
·
Kelebihan
sistem pemerintahan presidensial, diantaranya di bawah ini:
1.
Kedudukan badan
eksekutif lebih stabil, karena tidak tergantung kepada parlemen.
2.
Masa jabatan
dari eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu, seperti misalnya masa
jabatan dari presiden Indonesia adalah 5 tahun.
3.
Penyusunan
program-program kerja dari kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa
jabatannya.
4.
Seorang menteri
tidak dapat di jatuhkan oleh Parlemen karena menteri bertanggung jawab kepada
presiden.
5.
Legislatif
bukan merupakan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif, karena dapat
diisi oleh orang luar termasuk anggota dari parlemen sendiri.
·
Kekurangan
sistem pemerintahan presidensial, diantaranya di bawah ini:
1.
Kekuasaan badan
eksekutif diluar pengawasan langsung dari badan legislatif sehingga dapat
menciptakan kekuasaan yang mutlak.
2.
Sistem
pertanggungjawaban yang kurang jelas.
3.
Pembuatan
kebijakan publik umumnya hasil dari tawar-menawar antara badan eksekutif dan
badan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan yang kurang tegas serta dapat
memakan waktu yang cukup lama.
4.
Dapat
menciptakan sebuah kekuasaan yang mutlak, karena kekuasaan eksekutif berada di
luar pengawasan langsung dari legislatif.
Negara
yang menganut sistem pemerintahan presidensial disini terdapat 27 negara, sebagai
berikut;
1.
Amerika Serikat
2. Pakistan
3. Argentina
4. Brazil
5. Indonesia
6. Filiphina
7. Swiss
8. Rwanda
9. Azerbaijan
10. Mesir
11. Korea Selatan
12. Korea Utara
13. China
14. Taiwan
15. Rusia
16. Italia
17. Jerman
18. Perancis
19. Iran
20. Timor Leste
21. Mexico
22. Cuba
23. Rep. Moldova
24. Venezuela
25. Kolombia
26. Chile
27. Irak
2. Pakistan
3. Argentina
4. Brazil
5. Indonesia
6. Filiphina
7. Swiss
8. Rwanda
9. Azerbaijan
10. Mesir
11. Korea Selatan
12. Korea Utara
13. China
14. Taiwan
15. Rusia
16. Italia
17. Jerman
18. Perancis
19. Iran
20. Timor Leste
21. Mexico
22. Cuba
23. Rep. Moldova
24. Venezuela
25. Kolombia
26. Chile
27. Irak
C. SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
KOMUNIS
1.
Pengertian
Negara Komunis
Negara komunis adalah istilah politik yang digunakan untuk
mendeskripsikan bentuk pemerintahan suatu negara yang menganut sistem satu
partai dan mendeklarasikan kesetiaan pada komunisme(Marxisme,Leninisme,atau Maosisme).Faham
komunis digagas oleh Karl Max,Lenin, dan Friedrich Engles,pada 21 Februari
1884.Namun hingga kini masih menjadi perdebatan siapa orang yang pertama kali
mencetuskan faham komunis ini.Negara komunis hanya mempunyai satu partai yaitu
partai komunis,dimana partai ini hanya sebagai alat pengambil alih kekuasaan
sekaligus menentang modal atas nama individu.Pada prinsipnya,semua telah di
presentasikan sbagai milik rakyat. Akan tetapi,alat-alat produksi di kuasai
oleh negara untuk memakmurkan rakyat secara merata,namun pada kenyataannya
keuntungan hanyalah di keruk oleh para elit partai saja.
Jika di Indonesia menganut sistem
Demokrasi langsung.Sebaliknya negara yang menganut sistem komunis tidak ada
yang namanya demokrasi secara terbuka,hanya demokrasi keterwakilan yang
dilakukan para elit patai komunis. Sistem pemerintahan komunis tidak
mempercayai adanya agama,karena menurut paham komunis agama hanyalah
mengakibatkan candu saja,jadi sebagian besar warga yang tinggal d negara
komunis tidak mempunyai agama(atheis),karena memiliki agama adalah hal yang
sangat terlarang pada negara yang menganut sistem komunis.
2. ciri-ciri sistem
pemerintahan negara komunis
1. Sistem partai komunis digunakan
sebagai alat pengambilan alihan kekuasaan.
2.
Sangat menentang kepemilikan akumulasi modal atas individu.
3.
Seluruh alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara guna
kemakmuran rakyat secara merata akan tetapi dalam kenyataannya hanya dikelolah
serta menguntungkan para elit partai.
4. Menggunaan sistim demokrasi keterwakilan
yang dilakukan oleh elit-elit partai komunis oleh karena itu sangat membatasi
langsung demokrasi pada rakyat yang bukan merupakan anggota partai komunis
karenanya dalam paham komunisme tidak dikenal hak perorangan sebagaimana
terdapat pada paham liberalisme.
5.
Tidak bersandarkan pada kepercayaan agama, hanya berupa
pemberian doktrin pada rakyatnya, dengan prinsip bahwa "agama dianggap
candu" yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari
pemikiran ideologi lain karena dianggap tidak rasional serta keluar dari hal
yang nyata (kebenaran materi).
2.
Kelebihan dan kekurangan sistem pemerintahan negara komunis
·
Kelebihan
sistem pemerintahan negara komunis
1. Karena perekonomian
sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam hal perncanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengawasan maka pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi,
pengangguran atau berbagai keburukan ekonomi lainnya.
2. Pemerintah menentukan
jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan sehingga pasar barang dalam
negri berjalan dengan lancer.
3. Relatif mudah
melakukan distribusi pendapatan.
4. Jarang terjadi krisis
ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.
5. Tidak ada pembagian
kelas apapun ketimpangan yang ada
·
Kekurangan
sistem pemerintahan negara komunis
1. Pers dijadikan alat
propaganda oleh pemerintah untuk menyebarkan nilai – nilai komunis
2. Mematikan inisiatif
individu untuk maju, sebab segala kegiatan diatur oleh pusat
3. Sering terjadi
monopoli yang merugikan masyarakat
4. Masyarakat tidak
memiliki kebebasan dalam memiliki sumber daya.
Negara yang menganut sistem pemerintahan negara
presidensial sebagai berikut;
1.
Korea Utara
2.
Cuba
3.
Republik Rakyat
China
4.
Laos
5.
Vietnam
Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www,SmsQQ,com
ReplyDeleteKeunggulan dari smsqq adalah
*Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
*Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
*Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
*Bonus Setiap Hari Dibagikan
*Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
*Bonus referral 10% + 10%
*Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
*Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )
Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66
Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com